Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan Laksanakan Pelepasliaran Satwa di Pulau Nusakambangan

    Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan Laksanakan Pelepasliaran Satwa di Pulau Nusakambangan
    Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan Laksanakan Pelepasliaran Satwa di Pulau Nusakambangan

    Cilacap-INFO_PAS. Pelepasliaran satwa ini melibatkan berbagai jenis hewan diantaranya puluhan kelinci, tupai dan burung puyuh. Hewan-hewan ini telah melewati proses adaptasi dan persiapan sebelum dilepasliarkan ke habitat alaminya. 

    Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan Kemenkumham Jateng ikuti kegiatan dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi keanekaragaman hayati, Direktur Pengamanan dan Intelijen (Ditpamintel) Ditjen Pemasyarakatan laksanakan kegiatan pelepasliaran satwa ke hutan Pulau Nusakambangan, Senin (22/01).

    Kegiatan diikuti oleh Direktur Pengamanan dan Intelijen (Ditpamintel) Ditjen Pemasyarakatan, Suprianto. PK Ahli Utama Kemenkumham Sudjonggo dan Ka. UPT Se-Nusakambangan Cilacap dan jajaran.

    Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya konservasi yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan ekosistem dan memperkuat populasi satwa liar di pulau Nusakambangan. 

    Pelepasliaran satwa ini melibatkan berbagai jenis hewan diantaranya puluhan kelinci, tupai dan burung puyuh. Hewan-hewan ini telah melewati proses adaptasi dan persiapan sebelum dilepasliarkan ke habitat alaminya. 

    Pulau Nusakambangan dipilih sebagai lokasi pelepasliaran karena keberagaman ekosistemnya dan peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

    Direktur Pamintel Ditjen Pemasyarakatan, Supriyanto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen nyata pihaknya dalam mendukung upaya pelestarian alam dan keanekaragaman hayati. 

    "Pelepasliaran satwa ini bukan hanya sekadar tindakan simbolis, tetapi juga sebuah langkah konkret untuk mengembalikan satwa liar ke habitatnya dan mendukung keseimbangan ekosistem, " ujar Suprianto.

    Pelepasliaran satwa ke habitat aslinya memiliki manfaat ganda. Selain mendukung keberlanjutan ekosistem, kegiatan ini juga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Supriantol berharap bahwa kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap alam dan terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan.

    Pelepasliaran satwa oleh, Direktur Pamintel (Dirpamintel) Ditjen Pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan merupakan salah satu contoh kontribusi sektor keamanan terhadap pelestarian lingkungan. Semakin banyak instansi yang terlibat dalam upaya ini, semakin besar pula peluang untuk mencapai tujuan konservasi dan menjaga keberlanjutan alam untuk generasi mendatang.     /aj

    kemenkumhamjateng
    ANJAR WAHYU KUSUMA

    ANJAR WAHYU KUSUMA

    Artikel Sebelumnya

    Jaga Kelestarian dan Ekosistem, Kemenkumham...

    Artikel Berikutnya

    Monitoring dan Evaluasi, Kasi Admin Kamtib...

    Berita terkait